Hati Yang Satu

Malam selalu menjadi pemisah jarak antara kedua hati yang terbelah.
Setelahnya, keping-keping rindu kembali muncul membentuk ornamen-ornamen harapan akan pertemuan selanjutnya, tentunya untuk pertemuan yang tak akan lagi ada pemisah.
Kau, selalu menjadi bagian dari segenap doa dan cinta.

Kau benar, aku tak perlu mencari hati di peluk lain. Sebagai apapun. aku punya satu orang yang bisa jadi apapun untuk aku tanpa perlu aku minta, tanpa perlu aku bagi dengan orang lain. Kamu. Ya, Kamu. Yang segenap jiwa menginginkan bersamaku.
Terima kasih sudah membuatku lengkap dengan keberadaanmu untukku.

Anna Pryana

28 November 2016

#catatankecil