Sebuah Ode Untuk Hujan

Kenapa kau suka sekali hujan?
Senyummu selalu saja seketika mengembang ketika hujannya datang.



Kenapa ya......
Mungkin karena hujannya ramai-ramai menyuarakan denting tetesan yang merdu.
Mungkin juga karena hujannya menampilkan percik cantik dari langit yang ingin berbagi kesejukan


Hanya itu?
Hujan membuatmu basah dan dingin.
Yang keesokannya kadang membuatmu meringkuk dalam selimut
Terlebih kamu tak suka pakai payung atau sejenisnya untuk melindungi tubuhmu


Tidak hanya itu, kok.
Bagiku, itu segala yang patut aku syukuri.
Setidaknya, aku tak jadi pembenci dan pengeluh yang memaki kala hujannya datang.
Mungkin aku memang tak perlu payung, untuk menghindari hujan.
Sama seperti aku tak perlu mencari tempat sampah untuk apa-apa yang aku sukai.


Baiklah, hujannya sudah reda sekarang.


Senyumku semakin mengembang.
Menarik nafas dalam-dalam seolah tak ingin menghembuskannya lagi.


Adakah yang lebih kurindukan
Selain menghirup wangi petrichore sepuas mauku
Candu yang tak pernah bisa kuatasi sendiri
Rasanya seperti menaruh jiwa di singgasana keabadian
Bahagia yang tak pernah perlu rumit


- Anna Pryana, 2 November 2016
Petrichore