Dalam Pejamku
Semalam kalian datang
Aku menatap nanar tawa dan canda semasing kalian
Serupa menonton drama sedih
Aku terpaku sendirian
Bayang-bayang itu bermunculan
Menyiksaku dengan sesak yang semakin mencekik
Aku tak lagi bisa bernafas dalam pejam
Tersadar aku, rupanya hanya bunga malam
Duduk termenung tiada lagi mampu lelap
Aku menangis ketakutan
Dalam pejam, bayang-bayang luka itu datang
Dan rasanya sama, seperti torehan belati merobek dada
Aku kesakitan
Gusar, remuk, redam.
Aku hancur seolah kepingan koran
Luluh lantak kau robek dengan jari jemari dalam pelukan
Tersebab apa aku masih memujamu dalam diam
Sementara lukaku kau taburi garam-garam kemunafikan
Kau olesi dengan topeng kasih sayang
Kau, sumber kedukaanku yang mendalam
Patah hati terhebat yang tak bisa ku sembunyikan
Biar segala dukaku memujamu dengan indah
Hingga habis segala puja
Untukmu saja
Anna Pryana
9 Desember 2016
#30DWCJilid3
#30dayswritingchallenge
#day9
#9desember2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir di blog aku dan membaca tulisan-tulisanku......Silakan tinggalkan jejak kamu di kotak komentar di bawah ini ya..........
*Salam Blogger :-)